• RSS
  • Facebook
  • Twitter
Comments


JURNALISME ONLINE

“ Analisis Karakteristik Pada Jurnalisme Online & Media Massa Cetak”
Studi kasus pada kompas.com edisi minggu, 25 september 2011 & harian kompas edisi senin, 26 september 2011
KOMUNIKASI
 








Disusun Oleh :
Susan Sri Jayanti
6662091723


PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2011



“ Analisis Karakteristik Pada Jurnalisme Online & Media Massa Cetak”
Studi kasus pada kompas.com edisi minggu, 25 september 2011 & harian kompas edisi senin, 26 september 2011
Perbedaan karakteristik pada jurnalisme online & media massa cetak.
1.      Audience (keaktifan halayak). dalam jurnalisme online halayak tidak hanya dapat langsung merespon suatu berita atau informasi, melainkan juga dapat merevisi, menambah bahkan dapat membuat beritanya sendiri.
Dalam pemberitaan kasus bom solo pada kompas.com , terdapat kolom ‘komentar’ yang membuat halayak dapat langsung merespon berita tersebut, sehingga jika terdapat suatu komentar yang terus berlanjut, maka dengan sendirinya pula aka terbentuk suatu forum diskusi yang mana antar halayak yang satu dengan halayak yang lain dapat saling berkomentar.
Contoh :

Komentar 2 Komentar

  • http://www.detiknews.com/image/avatar.gif
http://www.detiknews.com/image/ico_fb.gifSure Gimata Wai 25 Sep 2011 15:47:54 WIB
Kalo dikait-kaitkan dengan kejadian yang lalu...yang jelas lama lagi pasti 5 tahun yg akan datang baru tangkap pelakunya cari yg sekarang dulu baru yg lain dimana si keamanan dinegara ini yang solo belum habis mau cari cirebon dan ambon kapan bisa ditangkap..
Berbeda dengan pemberitaan bom solo di harian kompas. Karena bentuknya yang cetak, audience bersifat pasif dengan ketidakmampuan memberikan respon secara langsung. Memang terdapat kolom opini yang kusus diperuntukan bagi halayak untuk memberikan responnya, namun, waktunya akan berselang paling cepat satu hari.
Contoh : tajuk rencana “tetap waspadai bahaya teroris”

2.      Immediacy tingkat update.
Pada jurnalisme online, tingkat ke-update-an suatu berita berlangsung sangat cepat karena wartawan jurnalisme online dibekali oleh handpone sampai BB yang menjadikan suatu berita dapat dikirim dengan cepat sehingga halayak pun dapat mengakses berita dengan cepat pula. Suatu kejadian seperti kasus bom solo bisa langsung diberitakan ketika peristiwa tersebut terjadi, dan tingkat kecepatan akses pada media massa online bisa sampai hitungan detik.
Contoh :
Pada media massa cetak yang sifatnya harian, menjadikan suatu berita paling cepat dapat di perbaharui yaitu satu hari. Namun itulah yang menjadikan informasi di media massa cetak menjadi sangat dalam, pada media massa online mungkin beritanya terus-menerus update (dalam artian keberlanjutannya cepat) berita berita pada media massa online tersebutlah kemudian dijadikan 1 rangkaian berita yang lengkap pada media massa cetak. Sehingga, ketika pemberitaan bom solo, di kompas.com diberitakan tepat pada hari kejadian (25/9), namun pemberitaan yang sama ditampilkan oleh harian kompas esoknya (26/9).
3.      Multimedia capability, dapat menampilkan suara, video, dan tulisan.
Dalam media massa online, tidak hanya tulisan yang ditampilkan, namun disertai pula oleh audio dan video, seperti pada pemberitaan bom solo, di kompas.com hampir setiap berita yang ada disertai pula oleh foto, tidak hanya itu, terdapat juga video pidato SBY.
Dalam media massa cetak, hanya terdapat tulisan dan foto, itupun foto ditampilkan sangat terbatas. Sebagai pengganti video, disertakan karikatur simulasi kejadian yang memebuat pembacanya dapat berimajinasi sehingga tidak terlalu sulit mengimajinasikannya ketika membaca.
4.      Interaktif , interaktifitasnya tinggi sehingga dapat mengambil feedback & mengambil keputusan.
Di kompas.com ketika pemberitaan bom solo mendapat respon yang cepat dari halayak, maka redaktur akan memberikan feedback dengan melakukan cover both side untuk kebutuhan halayak. Seperti adanya informasi dari Menko Polhukham mengenai jumlah korban.
Di harian kompas, produk feedback di kemas dalam bentuk tajuk rencana yang mana isinya merupakan sikap dari institusi harian kompas , terdapat dalam kolom opini.
Contoh: tajuk rencana pada harian kompas yang berjudul : Tetap Waspadai Bahaya Teroris
5.      Nonlinearity, audince lebih fleksibel dan fokus dalam memilih berita.
Pembaca berhak mengetahui berbagai informasi sesuai kebutuhannya, misalnya halayak tersebut ingin mengetahui mengenai jumlah korban, atau statement presiden, dalam jurnalisme online dapat dipilih sesuka hati karena terdapat kolom berita terkait. Sehingga jika halayak ketinggalan berita, ia masih dapat mengakses berita berita terdahulu dan tidak terlambat mendapatkan informasi.
Contoh :
TERKAIT:
Dalam harian kompas, tingkat fleksibelitasnya sangat minim, pertama karena agak repot mencari kelengkapan berita yang terdapat pada headline, mengakibatkan pembaca harus membolak balik kertas koran, kemudian pada pemberitaan bom solo di harian kompas edisi senin 26 september, terdapat pula berita terkait bom solo, yaitu berbagai kasus bom bunuh diri yang ada di indonesia.



Categories:

Leave a Reply

add your comment in here