• RSS
  • Facebook
  • Twitter
Comments


KAMPANYE DAN PROPAGANDA
TEKNIK & JENIS KAMPANYE – PROPAGANDA PADA FILM “HOUSE OF SADDAM”
1.      Teknik
Teknik  yang diterapkan dalam film House of Saddam terdiri dari :
a.       Teknik Name calling yaitu pemberian label buruk pada suatu gagasan. Hal ini dapat dilihat pada keseluruhan isi film. HBO film menampilkan sosok Saddam Hussein dengan sangat buruk, arogan, serakah dan otoriter. Dalam film, Saddam selalu berperilaku keras dan memanfaatkan kekuasaannya dengan kepemimpinan yang otoriter. Terlebih dia selalu menerapkan prasangka tidak percaya terhadap para pengabdinya yang  bahkan tidak pernah terbukti menghianatinya.
b.      Teknik Plain folk yaitu memberi identitas pada suatu ide atau orang atau kelompok. Hal itu dapat dilihat pada seluruh film. Film ini seperti memberikan identitas khusus yang negatif bagi Saddam, ideologi, dan pengikutnya.
c.       Teknik card stacking yaitu pemilihan fakta dan kebohongan. Seorang pemimpin walaupun buruk namun pasti memiliki sisi baik, namun dalam film tersebut sepertinya tidak ditampilkan sama sekali sisi positif dari seorang Saddam, bahkan, teriakan – teriakan rakyat yang mengatakan “panjang umur tuan Saddam” ditampilkan tidak dari ketulusan hati dalam mengatakannya namun karena ketakutan terhadap sosok Saddam. Hal tersebut sangat jelas pada adegan anak kecil pada sebuah sekolah yang ketika Saddam bertanya “apa yang baba mu sering katakan di rumah tentang Saddam?”, anak tersebut menjawab dengan ketakutan “panjang umur tuan Saddam”.

2.      Jenis
Jenis yang diterapkan dalam film House of Saddam terdiri dari :
a.       Revealed Propaganda : Terang – terangan. Film ini dengan sangat jelas merupakan bentuk propaganda dari Amerika terhadap Saddam dan Irak. Dalam hal ini Amerika mengajak penonton untuk sama-sama menilai buruk Saddam.
b.      Propaganda agitasi : membakar semangat  agar orang – orang bersedia berkorban. Hal ini dapat dilihat dalam adegan ketika Saddam berbicara di depan sidang umum anggota parlemen. Ketika itu, Saddam mengungkap isu penghianatan terhadap oleh kaum Khomeini, dan membunuh para penghianat dalam parlemen. Setelah itu, Saddam dipercaya sebagai pemimpin terbaik Irak saat itu.
c.       Propaganda Vertikal : satu kepada banyak melalui media massa. Film itu dibuat untuk disebar luaskan kepada banyak orang, selain kepada masyarakat Amerika dan Irak, film ini ditujukan kepada masyarakat luas di Timur Tengah sampai ke takaran dunia.
d.      Menurut sistem :
·         Menggunakan perbuatan nyata : Menggunakan berbagai kegiatan yang menggiring partisipan untuk mengikuti atau mendukung inisiator kegiatan. Melalui film ini, penonton akan terpengaruh adegan-adegan yang disajikan. Dalam hal ini, yang menjadi inisiator adalah Amerika sebagai pembuat film.
e.       Menurut Jenis Kegiatan :
·         Propaganda Perang : Membangun semangat, melemahkan lawan, membangun kebencian kepada lawan. Dalam film ini, Saddam mencoba mengerahkan kekuatan lewat orang-orang terdekatnya yang selalu mengabdikan diri untuknya, dan ia juga melakukan doktrinasi pada para pengikutnya tentang permusuhan pada lawan politiknya.
·         Propaganda Budaya : Pergelaran seni, pameran, Film dsb. Bagaimana film ini bercerita tentang kebudayaan pada zaman pemerintahan Saddam di Irak. Budaya pemerintahan dan politik yang sangat keras.
f.       Menurut metode perubahan sikap :
·         Coercive : bersifat sanksional, menciptakan suasana tegang, takut seram dan jijik. Hal ini digambarkan dari adegan yang diperankan oleh Saddam. Contohnya, saat Saddam membunuh orang-orang terdekatnya dengan amat sadis.



Suci Sedya Utami, Tulus Muliawan, Susan Sri Jayanti, Widya Rahmayanti P, Agung Maulana S, Ignatius Elga, Maharani Putri U, Nike Herlina.
5E Jurnalistik , Komunikasi, Fisip, Untirta 2011

Leave a Reply

add your comment in here