KAJIAN BUDAYA
“Musik Sebagai Bentuk Simbolisasi Perlawanan Mahasiswa”
KAJIAN PADA LAGU SEKALI UNTUK BERNYAWA BAND ALONE AT LAST
Disusun Untuk Memenuhi Ujian tengah Semester

Di Susun Oleh :
SUSAN SRI JAYANTI
6662091723 / IKOM 3C
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2010
BAB I
GAMBAR DAN SINOPSIS
I . I GAMBAR I . 2 SINOPSIS
SEJARAH BERDIRINYA BAND ALONE AT LAST
Band Alone at Last adalah band asal Kota Bandung yang berdiri pada tahun 2002. Dengan beberapa kali merubah formasi personil, sampai sekarang band ini patent dengan keanggotaan David (gitar), Ucay (gitar), Yaz (vokalis), Ubey (backing vocal & bass), dan Athink (drum). Band ini mengkonsepkan bahwa band yang akan terbentuk nantinya akan bisa membawa arus emosi dan frustasi pribadi melalui musik yang disajikan.
Logo band Alone at Last dengan tanda bintang pada akhir katanya, mempunyai makna, yaitu, band ini mempunyai visi untuk menjadi bintang dalam arti bintang yang selalu mencerahkan kehidupan lewat dunia musik, baik dari segi lirik maupun arrangement musik yang di buat.
Aliran musik Alone at Last adalah EMO ( Emo berasal dari kata emotion yang berarti emosi, adalah sebuah bentuk pengungkapan jiwa. Musik EMO adalah perpaduan dari permainan musik Hardcore dan Punk). Band ini banyak terinspirasi menghasilkan karya berkaca pada cinta, persahabatan dan penderitaan serta fenomena sosial. Dengan setiap karya yang Alone at Last buat, mereka berharap dapat mewakilkan apa yang mereka rasakan.
Alone at last telah merilis dua album di bawah perusahaan rekaman Absolute Records, yaitu “Sendiri vs Dunia” (2004) dan Jiwa (2008).
LIRIK LAGU ALONE AT LAST “SEKALI UNTUK BERNYAWA”
Secara tersurat lagu ini mempunyai makna tentang jeritan hati seseorang, apabila dibaca akan sangat kentara pemberontakan dan perlawanan tetapi tidak di ketahui pemberontakan terhadap apa dan siapa. Tetapi setelah saya kaji lebih dalam terdapat makna tersirat, yaitu perlawanan mahasiswa terhadap pemerintah.
Ini dia lirik lagu sekali untuk bernyawa yang akan saya tuliskan hasil analisisnya :
Dengarkan dan renungkan
ketika dihadapkan
dengan kenyataan yang terjadi
buatlah sejarah
sejarah yang kan bicara
dan tak terbendung
sekali untuk bernyawa
ketika dihadapkan
dengan kenyataan yang terjadi
buatlah sejarah
sejarah yang kan bicara
dan tak terbendung
sekali untuk bernyawa
Takkan bertindak
salahku berpijak
hela semua ketika penat melekat
tanpa henti
diriku pun rusak
kisah kita sebuah acuan berharga
salahku berpijak
hela semua ketika penat melekat
tanpa henti
diriku pun rusak
kisah kita sebuah acuan berharga
Pelajaran mencoba
baik buruk terawasi
pentingkah? Perlukah? resapi
saat nilai diri kita, racun empati dan cinta
buktikan, renungkan, renungkan!!!
baik buruk terawasi
pentingkah? Perlukah? resapi
saat nilai diri kita, racun empati dan cinta
buktikan, renungkan, renungkan!!!
Takkan terbodohi
takkan pernah lagi
tarif kita sekali untuk bernyawa
lantang semua
sentuh jiwa
paksa kita menjadi makhluk sejati
takkan pernah lagi
tarif kita sekali untuk bernyawa
lantang semua
sentuh jiwa
paksa kita menjadi makhluk sejati
Hentikan hal tak pasti
buktikan kita bernyali
kita yakin melangkah
tak ada kata menyerah
dan lelah
semua pasti punya sejarah
buktikan kita bernyali
kita yakin melangkah
tak ada kata menyerah
dan lelah
semua pasti punya sejarah
Takkan terbodohi
takkan pernah lari
lantang semua palingkan
takkan pernah lari
lantang semua palingkan
Bangkit dari salahmu
dan bangkit dari salahmu
dan jadikan sejarah!!!
dan bangkit dari salahmu
dan jadikan sejarah!!!
BAB 2
KONSEP DAN TINJAUAN PUSTAKA
Dalam tugas kajian budaya beberapa minggu yang lalu, saya menuliskan bahwa: Kajian Budaya menurut Barker adalah mengkaji kebudayaan sebagai "praktik-praktik pemaknaan" dalam konteks kekuasaan sosial.
Selama perkuliahan kemarin saya telah belajar tentang identitas, postmodern, etnografi, semiotik, narasi, dekonstruksi,subjektivitas dan identitas. Selain itu pernah beberapa kali di singgung tentang feminisme, dan subculture.
Setiap metode kita dapat mempelajari budaya, pemaknaan, representasi, wacana, kekuasaan, perlawanan, pemberontakan, perlakuan menyimpang, teks, dan simbol-simbol.
Dalam tugas kali ini, saya menganalisis lagu secara keseluruhan berisi tentang perlawanan. Dari semua konsep kajian budaya yang ada, menganalisis lagu ini dapat saya gunakan teori dekonstruksi dan identitas.
Telah dituliskan pada tugas sebelumnya, bahwa dekonstruksi adalah sebuah metode pembacaan teks sedangkan Identitas adalah mengaplikasikan wacana ke dalam teks (www.wikipedia.com). Teks yang di maksudkan disini adalah tulisan-tulisan yang tertuang ke dalam puisi, novel, atau media seperti grafiti pada dinding sampai ke teks yang ada di sebuah kaos atau baju. Teks yang di tuliskan bukanlah sebuah teks biasa, dalam artian secara tersirat mempunyai sebuah makna, dan sebagian besar makna tersebut adalah semua yang berbau perlawanan. Begitu pula dengan lagu ini yang isinya berisikan tentang perlawanan, dan aliran musik band Alone at Last yaitu EMO, merupakan contoh dari subculture.
BAB 3
LATAR BELAKANG
3 . 1 JUDUL VS KONTEKS SOSIAL
Pada tugas kajian budaya kali ini saya kembali menganalisis sebuah lagu, ketertarikan saya terhadap lagu ini karena pada zaman sekarang ini sangat jarang band-band yang menyanyikan lagu tentang keadaan sosial atau politik. Kebanyakan musisi menciptakan lagu cinta yang kemudian populer di media massa dan di sukai berbagai golongan masyarakat mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Sudah sangat sulit menemukan sosok seperti Iwan Fals yang menyindir pemerintahan dengan lagu-lagunya.Apalagi Band-band yang di pelopori anak muda sudah sangat ter-cat dengan lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu. Karena begitu sulitnya mencari lagu yang berkaitan dengan kritik sosial, maka dari itu saya memilih mengkaji lagu.
Saya memilih mengkaji lagu dari Band ini karena saya rasa Alone at Last sangat berani mengangkat fenomena sosial dan menuangkannya ke dalam lagu. Para personil band ini yang selruhnya adalah anak muda menyadari betul peran mereka sebagai generasi penerus bangsa, sehingga mengkritisi pemerintahan telah menjadi kewajiban mereka. Tidak hanya Alone at Last, Band lain yang mengangkat fenomena sosial dan semangat pemuda dalam membangun bangsa adalah SID, CUTS, Superglad, Marjinal, Rocket Rockers dan lain lain yang belum saya ketahui. Biasanya band- band yang lagunya banyak berisi perlawanan dan perjuangan adalah band indie, saya tidak tau sebabnya.
Melihat isi lirik dari lagu “Sekali untuk Bernyawa”, hasil analisisnya adalah lagu ini menceritakan tentang perlawanan mahasiswa terhadap pemerintah. Di hubungkan dengan konteks sosial, saat ini kehidupan sosial masyarakat percaya atau tidak sedang mengalami kecarut marutan. Banyak studi kasus yang dapat di pelajari seperti kasus Century Gate dengan 600Milyar entah menghilang kemana, BLT yang tidak tepat sasaran, BHP yang mengakibatkan biaya pendidikan menjadi mahal, TDL yang menyebabkan naiknya harga-harga sembako, Lumpur lapindo yang tidak selesai penyelesaiannya hingga saat ini,dan masih banyak lagi yang lainnya. Maka menurut saya antara fenomena sosial yang ada dengan mengangkat judul “Perlawanan Mahasiswa terhadap Pemerintah” adalah tepat karena saling berkesinambungan satu sama lain.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dengarkan dan renungkan
ketika dihadapkan
dengan kenyataan yang terjadi
ketika dihadapkan
dengan kenyataan yang terjadi
Analisis : Lagu sekali untuk bernyawa ini di buka dengan suara keras, mengartikan bahwa makna tersirat dalam lagu ini juga keras. Mahasiswa, remaja, atau pemuda saat ini kurang peka terhadap kelangsungan indonesia, maka band ini mengawali lagu dengan ajakan untuk peka, mendengar kabar Indonesia yang di sadari atau tidak semakin bobrok. dan merenung terhadap realita yang tengah terjadi, dimana terjadi banyak penyimpangan dan kebijakan pemerintah yang harus di kritisi.
buatlah sejarah sejarah yang kan bicara
dan tak terbendung
sekali untuk bernyawa
dan tak terbendung
sekali untuk bernyawa
Analisis : mahasiswa harus menorehkan sejarah karena sejarah membuktikan dengan pergerakan mahasiswa tahun 1998 Soeharto dapat di lengserkan.
Makna kalimat Sekali untuk bernyawa adalah sebuah pilihan, baik rakyat maupun mahasiswa harus memilih akan tunduk tertindas atau bangkit melawan.
Takkan bertindak
Analisis : kebanyakan mahasiswa menggunakan istilah idealis untuk tidak tergabung ke dalam dunia pergerakan yang di maknai mereka bahwa setiap pergerakan selalu terdapat kepentingan dibaliknya.
salahku berpijak
hela semua ketika penat melekat
hela semua ketika penat melekat
Analisis : Mahasiswa mulai menyadari bahwa idealis yang di pegang teguh harusnya tidak menjadi penghalang untuk melakukan perubahan, karena tidak semua gerakan mahasiswa di sokong partai politik.
Maka mahasiswa merubah paradigma berpikirnya dan akan melawan apabila terdapat kebijakan pemerintah yang menyimpang.
tanpa henti
diriku pun rusak
kisah kita sebuah acuan berharga
diriku pun rusak
kisah kita sebuah acuan berharga
Analisis : rakyat yang sudah sengsara semakin sengsara dengan berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat. Begitu pun mahasiswa, dengan di tandatanganinya Undang-Undang BHP, pendidikan menjadi mahal dan sampai ada istilah bahwa ‘orang miskin tidak berhak mendapat pendidikan’. Maka sangat di sayangkan apabila mahasiwa hanay diam saja tanpa melakukan perlawanan.
Pelajaran mencoba
baik buruk terawasi
baik buruk terawasi
Analisis : Mahasiswa dengan gelar agent of social control berperan ganda seperti lembaga legislatif, yaitu mengawasi jalannya pemerintahan. Baik buruknya sebuah kebijakan yang di ketuk palu tidak serta merta luput dari pengawasan mahasiswa.
Pentingkah? Perlukah? resapi
buktikan, renungkan, renungkan!!!
buktikan, renungkan, renungkan!!!
Analisis : Mahasiswa yang tidak peka terhadap fenomena sosial terkadang mencemooh aksi-aksi pergerakan, banyak dari mereka mempertanyakan apakah semua penyimpangan pemerintah harus di kritisi dengan aksi demonstrasi, kemudian mahasiswa yang melakukan aksi mengajak berdiskusi dan memberi rasionalisasi.
Takkan terbodohi
takkan pernah lagi
tarif kita sekali untuk bernyawa
takkan pernah lagi
tarif kita sekali untuk bernyawa
Analisis : mereka yang telah menyadari akan hakikat, maksud, serta tujuan aksi demonstrasi mengikuti jejak teman-temannya untuk bergerak bersama. Mahasiswa tidak akan akan terbodohi lagi oleh janji-janji pemerintah yang nihil. Maka di tanamkan dalam diri mereka zargon “tunduk tertindas atau bangkit melawan”.
lantang semua
sentuh jiwa
paksa kita menjadi makhluk sejati
sentuh jiwa
paksa kita menjadi makhluk sejati
Analisis : dengan gaung penderitaan rakyat, rakyat harus melakukan perlawanan, tetapi tidak mungkin, rakyat yang telah terlalu sulit mencari nafkah hidup. maka hanya mahasiswalah yang dapat menjadi perpanjangan dari tangan rakyat. Mahasiswa yang menyuarakan aspirasi dan amanah rakyat merupakan mahasiswa yang sebenarnya (makhluk sejati).
Hentikan hal tak pasti
buktikan kita bernyali
kita yakin melangkah
tak ada kata menyerah
dan lelah
semua pasti punya sejarah
buktikan kita bernyali
kita yakin melangkah
tak ada kata menyerah
dan lelah
semua pasti punya sejarah
Analisis : Mahasiswa harus berhenti menjadi mahasiswa kupu-kupu (istilah untuk mahasiswa yang kesibukannya hanya sebatas kampus-rumah atau kampus-kosan), berhenti menjadi mahasiswa hedonis (sifat berfoya-foya), buktikan bahwa gelar mahasiswa sebagai Agent of Change dan Agent of Control benar adanya.
Yakinlah bahwa pergerakan yang di lakukan adalah perbuatan suci karena niat dan tujuannyapun baik (seperti Nabi Muhammad yang berperang di jalan Allah SWT), dan jangan pernah menyerah atau merasa lelah karena perubahan tidak akan terjadi hanya dengan satu atau dua kali aksi. Dan setiap aksi yang dilakukan adalah bagian dari sejarah, pencapaian kemerdekaan rakyat terhadap hak-haknya.
Takkan terbodohi
takkan pernah lari
lantang semua
takkan pernah lari
lantang semua
Analisis : Mahasiswa tidak akan lagi terbodohi dan menelan begitu saja kebijakan pemerintah yang ada tanpa mengkajinya terlebih dahulu, Mereka akan terus melantangkan teriakan teriakan perjuangan: bangkit, lawan, hancurkan tirani.
Bangkit dari salahmu
dan bangkit dari salahmu
dan jadikan sejarah!!!
dan bangkit dari salahmu
dan jadikan sejarah!!!
Analisis : Ketika aksi mahasiswa mengajak teman-teman mahasiswa lain yang diam saja untuk turut berjuang bersama, karena diam selama ini adalah perbuatan yang salah, diam tidak akan mengubah apapun.dan seluruh mahasiswa meskipun mempunyai latar belakang yang berbeda-beda harus berjuang bersama dan menorehkan tinta dalam sejarah Indonesia.
Kesimpulan
Secara keseluruhan lagu ini menceritakan tentang bentuk perlawanan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang menyimpang dan tidak pro terhadap rakyat. Mahasiswa yang dijuluki sebagai agent of change dan agent of control seharusnya sadar akan tugas utama mereka selain kuliah menemba ilmu, juga harus menjadi perpanjangan tangan rakyat dengan mengemban amanah dan menyuarakannya kembali. Perubahan yang besar dapat dimulai dengan hal yang kecil, mengkritisi pemerintah bisa dilakukan dengan membuat artikel, mengisi surat pembaca atau rubrik opini pada surat kabar, melakukan diskusi dan konsolidasi serta dengan aksi demonstrasi apabila proses proses tadi sudah di tempuh dan tidak mendapatkan hasil.
Banyak mahasiswa yang belum peka terhadap apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya di tinggalkan, proses penyadaran terhadap mahasiswa sering di lakukan dengan pendekatan persuasif. Banyak pula mahasiswa yang mencemooh aksi demonstrasi yang dianggap tidak berguna, tetapi yang harus di renungkan di sini adalah, ketika kita telah melakukan pergerakan dan tidak merubah apapun, apalagi dengan hanya berdiam diri saja.





