Nonton Bareng Final AFF di Rektorat
Oleh Susan Sri Jayanti (dimuat dalam majalah orange's untirta)
Sejumlah mahasiswa Untirta menggelar acara nonton bareng final AFF di depan pintu masuk rektorat pada rabu (29/12). Acara yang dimulai jam 18.45 tersebut bertepatan dengan dimulainya pertandingan sepak bola di televisi dan berakhir pada jam 20.30 wib. Media yang di jadikan layar untuk menonton adalah bagian belakang baligho berukuran 2x3 m dan di bentangkan di depan pintu masuk rektorat. Tidak hanya mahasiswa Untirta saja yang menonton pertandingan tersebut tetapi terdapat pula masyarakat sekitar kampus Untirta.
Suasana sangat ramai ketika pertandingan berlangsung, para penonton berteriak dan sesekali menyuarakan yel-yel sebagai simbolisasi semangat untuk Timnas Indonesia. Teriakan penonton semakin nyaring ketika gawang Indonesia kebobolan, begitupun sebaliknya. Nonton bareng piala AFF di sambut baik oleh para penonton, salah satunya adalah Yuyun Yusniawati, menurutnya acara tersebut sangat positif apalagi penyelenggaraannya tepat 1 hari setelah pelaksanaan pemira Untirta “Acara nonton bareng piala AFF sangat mencairkan suasana perpolitikan kampus, banyak gugatan ketika menjelang pemira, tapi ketika nonton bareng semua berkumpul, teriak dengan tujuan sama membela Indonesia. Ramenya Untirta gak kalah dah sama Gelora Bung Karno.” Ujar yuyun yang kebetulan menjadi KPU Pusat pada Pemira Untirta. Pertandingan berakhir dengan skor 2 untuk Malaysia dan 1 untuk Indonesia, meskipun demikian, kekalahan tersebut tidak lantas membuat para penonton merasa kecewa, “gue tetep bangga sama Indonesia meski gak menang, karena Indonesia sudah tampil dengan maksimal, semoga di lain kesempatan Indonesia tidak hanya menang, tapi juga jadi juara” papar Fitri Diah Arumsari, mahasiswi Faperta Untirta angkatan 2009 yang juga menonton pertandingan. Dengan berakhirnya pertandingan, para penonton membubarkan diri.
Mapalaut meramaikan acara nonton bareng
Ketika pertandingan babak pertama selesai dan break untuk beberapa menit, para mahasiswa dari organisasi Mapalaut membuat ramai kampus dengan menyanyikan yel-yel, mereka datang dari arah belakang rektorat menuju lokasi nonton bareng dengan iring-iringan gerobak, panji-panji Mapalaut, bendera Merah putih serta di arak dengan alat musik perkusi seperti tong dan galon. (Susa)




