Oleh : Susan Sri Jayanti
6662091723/ IKom 3C
Dasar Jurnalistik
Komunikasi - Fisip - UNTIRTA
Opini Tentang Media
Kebutuhan akan informasi dan hiburan tidak dapat di pisahkan dari peran media massa. Media massa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi sehingga media mampu mencerdaskan masyarakat dengan program pendidikannya. Seiring dengan berjalankan waktu banyak sekali media yang memudahkan kita mendapatkan informasi, masyarakat mudah mengakses berita dengan murah sampai ke cuma-cuma (gratis). Media juga sudah sangat beraneka ragam, mulai dari media cetak, media elektronik, sampai ke media online.
Media yang sangat saya gemari adalah media elektronik televisi, dengan kombinasi audio dan visual, menjadikan saya dengan mudah memahami setiap isi dari televisi. Dengan media televisi, kebutuhan saya akan hiburan dapat terpenuhi dengan adanya tayangan sinetron, komedi, reality show, games show, infotainment,dan lain-lain. Tidak hanya itu, saya juga bisa mendapat informasi mengenai tempat wisata, kebudayaan daerah, serta kuliner khas daerah yang terangkum dalam program tayangan televisi yang mungkin tidak akan saya ketahui apabila tidak ada televisi.
Stasiun televisi yang cangkupannya sangat luas menjadikan saya mengetahui semua hal yang ada di Indonesia bahkan sampai ke taraf internasional. Selain itu, televisi juga cepat memberikan berita mengenai pemerintahan, ekonomi, sosial, pertahanan dan keamanan. Saya yang berada di tengah-tengah masyarakat dapat mengetahui kondisi dan situasi Negara Indonesia tercinta secara mendetail (peristiwa yang ada di daerah pelosok) serta dapat mengikuti perkembangan pemerintahan, hal itu membuat saya dapat mengkaji jalannya pemerintahan dan mengkritisi apabila menurut saya terdapat kebijakan pemerintah yang menyimpang.
Tetapi keterikatan media dengan stake holder membuat saya menjadi sedikit tidak percaya terhadap media televisi, karena yang saya ketahui dari beberapa dosen pengajar, terdapat beberapa stasiun televisi yang pemiliknya adalah ‘petinggi negara’ (contoh : Metro Tv yang pemiliknya adalah Surya Paloh selaku ketua umum National Demokrat). Dengan kata lain, setiap pemberitaan yang ada tidak selalu murni karena adanya campur tangan dan kepentingan dari si pemilik stasiun televisi. Misalnya saja Banten TV yang pemiliknya adalah Hj. Ratu Atut Chosiyah, dalam acara dialogue yang pembicaranya adalah Atut, beliau mengemukakan bahwa rakyat Banten dalam masa kepemimpinannya sudah sejahtera, tetapi pada realitanya masih banyak rakyat Banten yang miskin, buta aksara, dan pengangguran. Hal tersebut membuktikan adanya politik pencitraan dan pembohongan publik. Itu menjadikan saya ‘melek media’ dan tidak terpaku hanya dengan satu sumber saja, saya jadi dapat menonton berbagai sasiun televisi dan membandingkannya, sehingga saya dapat berfikir obyektif dan tidak subyektif.
Televisi yang cukup sempurna tidak lantas menjadi andalan saya. Sejak menjadi mahasiswa yang bertahan hidup dengan cara ‘me-ngekost’ menjadikan saya jauh dari televisi karena kesibukan di kampus sehingga tidak ada waktu untuk menonton TV. Selain itu, di kosan saya juga tidak terdapat televisi. Saya hanya berkesempatan menonton televisi apabila pulang ke rumah orang tua sekitar satu minggu sekali dan kesempatan menonton televisi yang langka itu akan saya manfaatkan dengan hanya menonton program berita saja untuk mengejar ketertinggalan informasi. Hal tersebut membuat saya kurang up-date. Untung saja di zaman yang sudah sangat modern seperti saat ini berita dan informasi di dapat tidak hanya pada media elektronik radio dan televisi saja tetapi juga media online internet.
Internet yang sangat mudah di akses, kapanpun, dimanapun, membuat saya terikat dengan media ini. Karena internet tidak terbatas waktu, kapan saja saya bisa online. Dengan kemudahan berinteraksi dengan oranglain yang jaraknya jauh dengan saya, saya tidak perlu repot-repot menulis dan memasang perangko pada amplop surat, cukup dengan meng-atach file. Selain mudah, internet juga murah, apabila kita berinteraksi melalui video call yang memakan banyak uang, dengan internet kita dapat memakai fasilitas webcamp. Dan lagi saat ini internet dapat di akses pada handphone, sehingga ketika saya ingin berkomunikasi dengan teman-teman saya, saya bisa online twitter dan facebook di handphone (www.m.facebook.com , www.twitter.com).
Media internet yang sangat menghibur juga memberikan informasi dan berita. Ketika saya ingin mengetahui berita terkini saya bisa membuka www.detik.com , misalnya saja berita diselamatkannya 33 penambang Cile yang di selamatkan oleh Presiden Cile (jum’at, 18 Oktober 2010), berita tersebut saya ketahui di internet ketika keesokan harinya saya tanyakan kepada teman-teman saya, ternyata berita tersebut belum di beritakan di televisi. Hal tersebut membuktikan bahwa media online internet dalam melakukan pelaporan berita sangat aktual. Dari semua pemaparan di atas dapat saya simpulkan bahwa keberadaan internet benar-benar memberikan solusi kebutuhan saya akan media.




