WAWANCARA KOMUNITAS SEBUMI OLEH RADIO TIRTA FM
Senin 16 agustus 2010, secara mendadak aku dan kawan kawan komunitas sebumi mendapat kabar bahwa kami akan di wawancara oleh radio tirta fm tepat hari itu juga. Bagaimana tidak kaget, kami (aku dan teman-teman komunitas) sedang dalam keadaan baru saja bangun tidur. Padahal matahari sudah berada di puncaknya dan waktu menunjukkan pukul 11.00 pagi. aku mempunyai pembelaan yang kuat perihal tersebut, bukan karena malas tetapi aku baru tidur pukul 05.00 pagi, jadi terhitung hanya 5 jam saja waktu tidurku. Tidak jauh berbeda dengan teman-teman yang lain, hanya saja waktu tidur kami yang beraneka ragam mulai dari yang tidur pukul sebelas malam, dua malam sampai yang paling terakhir tidur pukul lima subuh.
Kembali kepada pokok persoalan, perihal wawancara kami ketahui dari Samy yang merupakan partisipan komunitas sebumi sekaligus MD (Music Director) pada radio tirta fm. Sedikit mengupas tentang radio tirta fm, radio tersebut merupakan radio komunitas kampus Untirta Banten yang studionya berada di dalam gedung fakultas fisip lantai dua. Karena berbentuk komunitas maka radiasi penyiarannya hanya sejauh 2,5 kilo meter dan radio komunitas tidak menyiarkan iklan.
Setelah mendengar kabar tersebut aku dan teman-teman yang lain bersiap-siap menuju radio tirta fm. Dan Salah satu persiapan yang aku lakukan adalah mandi.
Sebelum berangkat, kami, (aku dan teman-teman Komunitas Sebumi) menyempatkan diri menjelajah dunia maya (internet) membuka website www.akumassa.org untuk memantabkan kembali teori kami akan akumassa, forum lenteng dan komunitas sebumi. Aku ditugaskan mencatat oleh teman teman yang lain. hanya sedikit yang aku jadikan catatan, diantaranya bingkaian video, artikel yang telah dibuat Komunitas Sebumi, lokasi markas Komunitas Sebumi, sejarah forum lenteng dan sedikit tentang apa itu akumassa. Karena terdesak oleh waktu maka yang aku catat hanya sedikit. Setelah itu, aku, Radit, Nuril, Merre, dan Damar berangkat ke studio tirta fm.
Sesampainya di kampus Untirta kami langsung ke studio Tirta Fm. Sedikit mendeskripsikan studio tirta fm, ruangan studionya sangat mungil, di dalamnya terdapat dua buah meja besar dan beberapa bangku untuk duduk tentunya, satu meja sebagai tempat komputer dan meja yang satunya terdapat mixer, dan microfon. Cukup simple. Pada dindingnya ditempeli banyak poster-poster album kaset dan cd dari penyanyi dan grup band seperti poster Anang dengan album separuh jiwaku pergi, Andra and the backbone dengan albumnya Love Faith and Hope, Intan Nuraini dengan album Manisnya coklat, Titi DJ dengan album Titi To Diana dan beberapa poster penyanyi yang tidak aku kenali.
Pada saat di studio Tirta FM kami disambut kembali oleh Samy karena sebelumnya setelah Samy memberi kami kabar perihal wawancara, dia langsung pergi menuju studio yg kemudian disusul oleh kami. Ternyata kami tiba cukup awal karena wawancara kami yang akan di siarkan pada program sweet afternoon baru akan dimulai pada jam tiga sore. Maka kami menyibukan diri masing-masing untuk menunggu waktu wawancara tiba. Ada yang online, mengobrol, sampai pergi jalan jalan berkeliling kampus Untirta.
Jam tiga kurang Penyiar radio Tirta FM datang, Dia adalah Hellen yang sekaligus partisipan komunitas sebumi, setelah Hellen datang, aku dan teman-teman yang lain berkumpul dan fokus kembali terhadap wawancara.
Jam tiga sore, acara yang telah kami tunggu – tunggu akhirnya dimulai. Program sweet afternoon diawali dengan bamper Radio Tirta Fm dan lagu Lady Gaga yang saya tidak tau apa judulnya.
“107.9 Tirta FM your academic radio,selamat sore akademia semua seperti biasa, saya, Hellen, akan menemani akademia semua selama satu jam kedepan dalam program sweet afternoon. Seperti yang udah Hellen janjikan hari ini Hellen ngga sendiri, Hellen ditemani sama Komunitas Sebumi, hmmm mau tau kan, apa sih Komunitas Sebumi itu?makanya jangan kemana-mana tetap stay tune terus”
Seperti itulah opening yang disampaikan Hellen. Hellen memutarkan dua lagu sebebum akhirnya kembali ke percakapan. Setiap masuk kepada session dimana Hellen melaksanakan tugasnya sebagai penyiar yaitu bercuap-cuap, dia selalu mengawalinya dengan kalimat “107.9 tirta FM your akademic radio” dan akan terus terulang-ulang sampai kepada penghabisan acara, karena kalimat tadi merupakan zargon dari radio Tirta FM.
Ketika masuk kedalam percakapan hal pertama yang dilakukan Hellen adalah menyapa kami.
“hay Komunitas Sebumi”
“hay...” jawab kami dengan sangat ramai.
Kemudian Nuril selaku ketua komunitas Akumassa memperkenalkan kami satu-persatu. Mulai dari Aku, Radit yang diperkenalkan sebagai kuncen, Damar yang selalu disindir-sindir sebagai anak SMA, dan Merre selaku fasilitator yang berasal dari Jakarta.
Hellen bertanya tentang awal mula terbentuknya Komunitas Sebumi, Nuril menjelaskan secara panjang lebar. Dia (Nuril) memaparkan mengenai kami (Komunitas Sebumi) yang partisipannya (sebutan untuk anggota dalam komunitas) adalah gabungan dari tiga kampus yaitu Untirta, Stikom dan IAIN. Nuril juga menjelaskan bahwa tidak semua anggota Komunitas Sebumi ber-backround sebagai anak kuliahan, tetapi, kami melingkup semua generasi, terbukti dari adanya Damar yang masih bersekolah juga Madam yang merupakan ibu rumah tangga. Saat diwawancara oleh hellen, Nuril terlihat agak kaku, mungkin dia nervous.
Selanjutnya Hellen menanyakan tentang kegiatan yang kami lakukan. “nah, aktivitas komunitas sebumi ini apa ajah sih?” tanya si penyiar.
Kali ini giliran aku yang memegang mikrofon, aku sangat senang dan benar-benar kegirangan. Aku selalu menunggu-nunggu saat-saat ini, saat ketika aku berbicara di depan mikrofon dan suaraku di dengar banyak orang karena aku pernah mengimpikan menjadi seorang penyiar radio.
“hay akademia semua sekarang giliran Susa ngejelasin tentang kegiatan Komunitas Sebumi. Wah, kegiatan kita itu banyak banget ya temen-temen, satu bulan kita workshop akumassa, kita nerima materi-materi terus kita riset, breakdown shooting, shooting, preview, bingkaian,nah, sekarang ini kami dimarkas lagi sibuk-sibuknya editing.”
Aku sangat semangat, setiap kali aku berkesempatan memegang microfon, aku hanya sedikit membicarakan tentang Komunitas Sebumi dan lebih banyak bercuap-cuap dan bercanda tidak karuan, aku tidak dapat menahan emosi senangku. Aku akan berhenti berbicara jika topik terfokus kembali ke Komunitas Sebumi. Biasanya merre dan Nuril yang akan mengambil alih pembicaraan.
“dari tadi itu Hellen ngedenger tentang bingkaian, bingkaian,dan bingkaian. Nah pasti temen-temen akademia semua juga pada pengen tau, apa sih bingkaian itu?” tanya si penyiar dengan suara merdunya.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Merre “bingkaian yang dimaksud itu bukan bingkai frame foto, tapi kita coba memfokuskan beberapa hal, isu dan tempat yang bisa mewakili kota Serang dalam bentuk video”
Sementara penyiar dan narasumber asik berbincang-bincang, aku melihat komputer yang ada di dalam studio tersebut, terdapat jendela mozilla firefox yang terbuka dengan profil facebook radio tirta fm tertera pada halamannya. Tidak seperti namanya radio tirta fm, di facebook lembaga ini memakai nickname ‘radio tirta banten’. Aku melihat status yang di publikasikan Hellen beberapa menit yang lalu.
pengen tau sebumi itu apa ????
mmm stay tune truz di 107.9 TIRTA FM ..
Karena kita bakal interview KOMUNITAS SEBUMI yang ada di serang ..
mmm stay tune truz di 107.9 TIRTA FM ..
Karena kita bakal interview KOMUNITAS SEBUMI yang ada di serang ..
Di dalam status tersebut terdapat komentar dari seseorang yang nick name-nya Alex Fisherman.
Alex Fisherman : kalo ga salah.komunitas film bentukan akumasa bukan?.
bnerga sih??
bnerga sih??
Radio tirta banten : bener bang..
mereka mau bikin pemutaran video sabtu besok di lapangan parkir stikom wangsajaya. nonton ya abis teraweh jam stngah 9
mereka mau bikin pemutaran video sabtu besok di lapangan parkir stikom wangsajaya. nonton ya abis teraweh jam stngah 9
Alex Fisherman: iyah lupa gw..anak2 forum lenteng..
berkat bang fuad yg ga mw lupa sama kulitnya..
program akumasa tumbuhlah dikota serang..
berkat bang fuad yg ga mw lupa sama kulitnya..
program akumasa tumbuhlah dikota serang..
waahhh pngen liat saia nih..tp tgl 28-29 saia lg ada tugas teman2..
:(
:(
seperti itulah percakapan mereka di dunia maya. Kembali kepada wawancara yang sedang berlangsung, ketika waktu telah hampir kepada pukul 16.00, kami mempublikasikan acara pemutaran video akumassa serang sebagai penutup, karena memang dari awal maksud dan tujuan utama kami datang ke radio ini adalah untuk publikasi acara.
“ya akademia semua gak kerasa udah satu jam Hellen menemani kalian. Hellen pamit dulu dan jangan lupa besok Hellen akan kembali lagi pada jam dan program yang sama, sweet afternoon. Satu lagu terakhir Hellen putarkan sebagai penutup, enjoy this song.”
Dengan kalimat penutup tadi berakhirlah wawancara kami dengan radio tirta fm.










