LAPORAN PENELITIAN
YAYASAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DARUL HIKAM
Diajukan Untuk Memenuhi
Tugas Pendidikan Agama Islam II
Di susun oleh:
Suci Sedya Utami / 6662091722
Susan Sri Jayanti / 6662091723
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN AGENG TIRTAYASA
2010
==============================================================
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Ibu Ima selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam II.
Pada zaman dahulu orang tua sangat meminati lembaga pendidikan islam sebagai tempat belajar putra putri mereka karena mereka tahu dengan pengajaran yang lebih didominasi ilmu ilmu islam akan membentuk moral anak sehingga kebutuhan akan pengetahuan islami yang mungkin kurang diberikan orang tua akan terpenuhi di lembaga pendidikan islam tersebut. Akan tetapi berbeda dengan masa kini sekolah islam hampir terlupakan terbukti dari minimnya jumlah siswa yang bersekolah di lembaga pendidikan islam yang menjadi penelitian kami. Orang tua seakan tidak terlalu memusingkan akan kebutuhan agamis dan pembentukan moral pada anak, mereka lebih memilih menyekolahkan anaknya pada sekolah modern dengan kualitas tinggi, padahal sejatinya sekolah yang berbasis agama lebih berkualiatas daripada sekolah biasa karena proses belajar mengajarnya dikombinasikan dengan ilmu ilmu seputar agama.
Dalam pesatnya laju teknologi lembaga pendidikan seperti berlomba lomba memodernkan aspek aspek pendidikan baik dalam cara belajar mengajar serta fasilitas sekolah untuk menaikkan taraf kelayakan dan menyesuaikannya dengan perkembangan zaman. Diantara banyak sekolah yang telah memenuhi aspek aspek tadi ternyata banyak pula sekolah yang masih tertinggal baik dari segi bangunan sampai kepada sistem pendidikan dan semua itu disebakan oleh kurang terpenuhinya kebutuhan finansial.
Kemudian kami selaku tim peneliti memilih Yayasan SMP Darul Hikam karena kami melihat yayasan tersebut tergolong kedalam kategori menengah kebawah. Ketertarikan lainnya mengenai posisi gedung SMP ini yang berada pada lingkungan perumahan mewah tetapi sekolah ini tidaklah mewah seperti sekitarnya, hanya sebuah bangunan sederhana.
1.2 TUJUAN
Tujuann dilakukan penelitian ini adalah supaya kita mengetahui tentang keadaan dan kondisi lembaga pendidikan yang ada. Lewat penelitian ini kami sebagai mahasiswa mengamalkan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan penelitian, karena disini dituntut daya kepekaan kami terhadap perkembangan pendidikan baik itu lembaga pendidikan biasa ataupun lembaga pendidikan Islam, tetapi pada penelitian ini di fokuskan kepada lembaga pendidikan islam. Karena sudah terfokuskan maka kemudian kami mengkaji mengenai metode dakwah yang dilakukan sekolah tersebut sehingga kami dapat mengetahui bagaimana proses belajar mengajar pada lembaga pendidikan ini. Dengan demikian dapat diketahui tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam II
2. mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3. melakukan penelitian tentang sekolah berbasis Islam
4. mengetahui kondisi dan keadaan lembaga pendidikan Islam
1.3 RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah :
- bagaimanakah kondisi Yayasan pendidikan Darul Hikam?
- Bagaimana proses belajar mengajar pada Yayasan Pendidikan Darul hikam dan seperti apa dakwah yang dilakukan?
- Seperti apa media publikasi yang dilakukan untuk pencitraan pada masyarakat?
- Kagiatan apa saja yang dilakukan sekolah ini sebagai bentuk aktualisasi SMP Darul Hikam di kancah pendidikan pada tingkat kota dan profinsi?
1.4 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan terjun langsung ke sekolah yang dituju (observasi) kemudian dilakukan interview kepada pihak pihak terkait seperti kepala sekolah dan bagian humas guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.
1.5 WAKTU & TEMPAT
Dilaksanakannya penelitian ini pada :
Hari, Tanggal : Senin, 19 Juli 2010
Tempat : Gedung Yayasan Pendidikan SMP Darul Hikam
Jl. Pakubuwono I Perumnas 4
Kel. Cibodas Baru Kec. Cibodas – Tangerang
BAB II
ISI
2.1 STRUKTUR YAYASAN DARUL HIKAM
2.2 PROFIL SEKOLAH
| NO | IDENTITAS SEKOLAH | |
| 1 | NAMA YAYASAN | DARUL HIKAM |
| 2 | NO STATISTIK SEKOLAH | 1022 |
| 3 | PROPINSI | BANTEN |
| 4 | OTONOMI DAERAH | TANGERANG |
| 5 | KECAMATAN | CIBODAS |
| 6 | DESA/ KELURAHAN | CIBODAS BARU |
| 7 | JALAN DAN NO | PAKUBUWONO 1 PERUMNAS CIBODAS TANGERANG |
| 8 | KODE POS | 15138 |
| 9 | TELEPHONE | 5910234 |
| 10 | FAX | - |
| 11 | DAERAH | PERKOTAAN |
| 12 | STATUS SEKOLAH | SWASTA |
| 13 | KELOMPOK SEKOLAH | GUGUS 2 |
| 14 | AKREDITASI | - |
| 15 | SURAT KEPUTUSAN | - |
| 16 | PENERBIT SK (DITANDATANGANI OLEH) | - |
| 17 | TAHUN BERDIRI | 1991 |
| 18 | TAHUN PERUBAHAN | - |
| 19 | KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR | PAGI |
| 20 | BANGUNAN SEKOLAH | MILIK SENDIRI |
| 21 | LOKASI SEKOLAH | KEC. CIBODAS |
| 22 | JARAK KE PUSAT KECAMATAN | 0,30 KM |
| 23 | JARAK KE PUSAT OTODA | 5 KM |
| 24 | TERLETAK PADA LINTASAN | KECAMATAN |
| 25 | PERJALANAN PERUBAHAN SEKOLAH | - |
| 26 | JUMLAH KEANGGOTAAN RAYON | - |
| 27 | ORGANISASI PENYELENGGARA | YAYASAN |
2.2 SEJARAH
Yayasan Pendidikan Darul Hikam, berada di Jl. Pakubuono I Perumnas IV, Kelurahan Cibodas Baru, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang adalah merupakan sebuah yayasan pendidikan berbasis Islam yang berstatus swasta. Yayasan ini didirikan pada tahun 1990, dimana pada saat itu yayasan ini hanya mempunyai Sekolah Menengah Pertama yang diberi nama SMP Darul Hikam. Kemudian ditahun berikutnya, tepatnya tahun 1993 yayasan ini akhirnya membangun Sekolah Dasar.
Bangunan yang sekarang dijadikan Yayasan Darul Hikam dahulunya berupa tanah wakaf yang ingin dikuasai oleh pihak Perum untuk dijadikan Kompleks Perumahan, namun si empunya tanah ini berkeinginan dan mempertahankan agar dibangun sekolah ditanah tersebut, karena apresiasinya yang besar terhadap dunia pendidikan dan dengan bantuan sebagian masyarakat yang mempunyai jiwa kepedulian yang tinggi, akhirnya pihak Perum memberi izin dan dibangunlah yayasan pendidikan Darul hikam.
2.3 VISI & MISI
Yayasan Pendidikan Darul Hikam memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :
- Visi :
Cerdas dalam Ilmu, Berprestasi dan Berahlaqul Karimah.
- Misi :
1. meningkatkan semangat belajar siswa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan yang cerdas, berprestasi dasn berahlak mulia.
2. Pembaharuan Pendidikan dengan berbagai program yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan.
3. Menguasai salah satu bidang seni, olahraga maupun keilmuan sesuai dengan minat dan bakat.
4. Menciptakan lingkungan belajar yang dapat merangsang belajar kreatif, aktif, sehat dan nyaman.
5. Meningkatkan pendidikan mental dan ahlaq.
2.3 TENAGA PENGAJAR
Guru yang mengajar di Yayasan tersebut keseluruhan adalah lulusan dari pesantren kilat yang mana ilmu yang mereka miliki diterapkan pada murid murid. Tidak sebatas lulusan pesantren kilat, Sebagian besar tim pengajar telah mempunyai gelar S1, gelar yang dimiliki antara lain S.Pd , S.Pdi , dan S.Psi . Di Yayasan ini tidak banyak pengajar yang telah menjadi PNS, terhitung hanya dua ada orang dan ternyata seluruh guru merupakan tenaga kerja honorer.
2.4 PROSES BELAJAR MENGAJAR
Proses belajar mengajar dimulai pada pukul 07.00 pagi dan diakhiri pada pukul 13.00 dimana terdapat waktu istirahat untuk para muridnya pada pukul 10.00 pagi. Untuk setingkat SMP biasanya dalam sehari belajar 4 sampai 5 mata pelajaran yang setiap harinya selalu disisipkan mata pelajaran islam seperti SKI, Akidah Bahasa Arab, dan Al’quran Hadist. Selain belajar secara teoritis murid murid juga mendapatkan praktek olahraga,mengaji, dan mengoperasikan komputer. Sekolah ini menyediakan fasilitas lab komputer tetapi karena minim dana sehingga fasilitasnyapun minim, penempatan lab komputer disatukan dengan ruang guru dimana komputer yang ada hanya 10 unit.
Dalam proses pembelajaran para murid, guru guru lebih menekankan nilai agama, dalam setiap pelajaran disisipkan dakwah mengenai kebaikan agama islam agar terbentuk jiwa religi yang kuat pada anak sehingga mereka dapat menjaga moralitas mereka .
Tidak terlalu banyak hambatan yang ditemukan oleh para guru ketika mengajar, dengan cara mengajar yang baik dan tepat hasilnyapun sesuai dengan apa yang diharapkan. Sekolah ini berhasil meluluskan semua murid SMP-nya pada ujian nasional kemarin. Itu membuktikan bahwa sekolah ini mempunyai tim pengajar yang profesional.
2.5 KEGIATAN MURID
Murid murid di sekolah ini dapat menyibukan diri dengen berbagai ekstrakulikuler yang ada, diantaranya pramuka, paskibra, marawis dan komputer. Keberadaan ekstrakulikuler ini dimaksudkan selain sebagai sarana belajar murid juga sebagai wadah aktualisasi diri dan pencitraan kepada sekolah lain. karena ketika terdapat lomba lomba ekstrakulikuler pada tingkatan lokal sampai ke taraf kota dan kabupaten sekolah ini tidak segan untuk ikut berpartisipasi, dan dari banyak lomba yang pernah diikuti sekolah ini pernah memenangkan beberapa lomba dan kompetensi yang sebagian besar didominasi oleh ekstrakulikuler pramuka. Dengan demikian secara tidak langsung akan terbentuk citra yang baik kepada sekolah sekolah lain. dan dapat menumbuhkan rasa ketertarikan kepada sekolah ini.
2.6 METODE PUBLIKASI SEKOLAH (DAKWAH)
Metode dakwah yang digunakan yayasan ini adalah dengan media brosur. Brosur menjadi media publikasi sekolah ini, dimana brosur dibuat tiap pergantian tahun ajaran dan ditujukan kepada murid murid sekolah dasar. Didalam brosur berisi informasi tentang sekolah Darul Hikam, diantaranya profil sekolah, fasilitas, kegiatan ekstrakulikuler, syarat pendaftaran, biaya administrasi, denah lokasi dan lain lain. semuanya dibuat secara jelas dan faktual supaya tidak membingungkan calon peserta didik.
Darul Hikam tidak menggunakan sistem online seperti yang telah banyak di adopsi sekolah sekolah lain sebagai bentuk publikasi karena sekolah ini tidak mempunyai situs sekolah. Keterbatasan dana menjadi faktor utamanya. Sehingga dari dahulu sejak sekarang bentuk dakwah yang dilakukan selalu dengan penyebaran brosur.
PENGAMATAN/LAPORAN
Dari hasil penelitian yang kami amati, kami akan mengulas beberapa hal tentang SMP Darul Hikam.
Kualitas para pengajar di SMP ini rata-rata ialah lulusan pondok pesantren, sebagian dari tenaga pengajar yang sudah mempunyai gelar, seperti S.Pd, S.PdI, S.Psi. Status pengajar di SMP ini kebanyakan adalah tenaga honorer, sedikit sekali yang menjadi PNS. Jumlahnya sekitar 30 guru. Sedangkan jumlah siswa/siswi SMP pada tahun ini hanya 90 orang, karena keterbatasan ruangan menjadikan daya tampungnya hanya sedikit.
Metode dalam kegiatan belajar mengajarnya memakai kurikulum yang berbasis sekolah islam. Jadi diterapkan 4 bidang keagamaan, yaitu SKI, Akidah, Bahasa Arab, Al-qur’an Hadist. Selain kegiatan belajar mengajar, para siswa juga mengikuti kegiatan lainnya, seperti paskibra, pramuka, marawis, komputer. Mereka pun sering mengikuti kegiatan-kegiatan lomba, dan pernah menjadi danton terbaik.
Dalam hal akademik, memanglah belum begitu unggul, tetapi yayasan berusaha agar para siswanya bisa berprestasi dengan baik. Tapi, hal ini dipengaruhi oleh bagaimana dukungan orang tua terhadap anak-anaknya. Selain belajar di sekolah, orang tua juga harus memberi semangat agar para anak juga mampu menerapkan pembelajaran di rumah (mengulang pelajaran kembali).
Kendala yang menghambat dalam proses pembelajaran di sekolah ini ialah dana . Siswa yang bersekolah disini adalah warga sekitar dan kebanyakan bisa dikatakan sebagai siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Walaupun yayasan ini mendapatkan “dana BOS” , akan tetapi tetap saja biaya pendidikan masih terasa berat bagi mereka. Pihak sekolah tidak memberatkan dan mewajibkan para siswanya untuk membeli buku-buku pelajaran. Mereka menggunakan buku seadanya yang difasilitasi oleh pemerintah.
Lalu, dukungan masyarakat juga tak dapat dipungkiri terkadang menjadi kendala. Masyarakat sekitar yang terlalu sibuk dengan urusan masing-masing seperti membutakan mata dengan keadaan sekolah ini. Anak-anak terlalu dilepas oleh para orang tua, tidak ada pengawasan khusus sehingga mengakibatkan hal-hal negatif terjadi.
Mengenai masalah metode publikasi (dakwah) sekolah ini menggunakan brosur atau lembaran-lembaran yang disebarkan pada masyarakat, lalu lewat person to person. Keterbatasan sarana dan prasarana pada SMP Darul Hikam ini menjadikan dakwah yang disampaikan juga kurang efektif. Belum adanya jaringan internet di sekolah ini agaknya mempersulit proses syiar yang ada.
KOLOM OPINI
OPINI
Menurut kami lembaga pendidikan yang menjadi obyek penelitian kami hanya satu dari sebagian banyak lembaga pendidikan islam lainnya yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Pemerintah harusnya berperan aktif membantu dalam segi materiil, karena sekolah yang kami jadikan obyek bukanlah sekolah swasta mewah melainkan sekolah yang berhasil berdiri karena semangat beberapa orang yang berniat mulia yaitu mencerdaskan anak bangsa. Kami berkata demikian berdasarkan pemaparan wakil kepala sekolah yang menceritakan sejarah berdirinya sekolah tersebut, dimana semula tanah tersebut merupakan tanah wakaf yang ingin dimiliki pihak perumnas untuk dijadikan perumahan, tetapi dengan semangat yang tinggi dan kepedulian beberapa orang akhirya tanah tersebut dapat diambil alih untuk selanjutnya dibangun lembaga pendidikan.
Ada beberapa hal yang membuat hati kami miris, meskipun berada diantara komplek perumahan yang terbilang cukup mewah, lokasi bangunan yang terhimpit diantara perumahan warga ini tidak lantas mewah pula, sebaliknya pemandangan yang begitu kontras, lembaga pendidikan ini tidak luas jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan lain. Tetapi meskipun demikian, bangunan sekolah terbilang nyaman dengan lapangan yang cukup memadai, tersedia mushola dan perpustakaan untuk mengefektifkan proses pembelajaran.
Kemudian kami mengetahui bahwa murid yang bersekolah disana bukanlah orang asli warga perum dan sekitarnya melainkan orang orang yang rumahnya cukup jauh dari sekolah. Kemudian timbul pertanyaan di benak kami, mengapa justru masyarakat sekitar tidak ada yang menyekolahkan anaknya di SMP Darul Hikam ini, padahal jarak tempuhnya dekat dan dapat dijangkau dengan mudah oleh warga sekitar? Dan pertanyaan tersebut terjawab dengan sendirinya, kembali kepada pemaparan diatas warga komplek yang notabennya merupakan masyarakat dengan ekonomi menengah keatas mungkin merasa minder atau tidak nyaman apabila disekolahkan di SMP tersebut, karena seperti yang telah diketahui SMP Darul Hikam hanyalah sekolah menengah kebawah dimana murid murid yang belajar disana adalah anak anak dari kalangan menengah kebawah juga.
Sedikitnya jumlah murid yang bersekolah disana mungkin disebabkan pula dengan kurangnya publikasi karena ketika memasuki masa penerimaan siswa baru SMP Darul Hikam hanya menggunakan brosur sebagai media publikasi, berbeda dengan sekolah lain yang telah maju dan menggunakan Blog atau Website sekolah untuk publikasi. Dengan minimnya publikasi membuat minim pula murid yang kemudian bersekolah disana.
Selanjutnya kami mengetahui fakta, jangankan membuat website sendiri, internet sebagai alat menjelajah ilmupun tidak ada disana karena keterbatasan dana. Untuk computer yang berada di laboratorium komputerpun hanya ada sekitar 10 unit yang tidak seimbang dengan jumlah murid yang menggunakan fasilitas computer sekitar 30 anak untuk 10 unit, itu berarti tiap komputernya harus dipakai 3murid secara bersama sama, dengan demikian hal tersebut menghambat proses belajar mengajar dan tidak efektif, dan yang lebih parah lagi ialah laboratorium tersebut letaknya digabungkan dengan ruang guru yang disekat dengan dinding triplek. Sungguh pemandangan yang sangat ironis dan semua itu kembali pada keterbatasan uang kas yang dimiliki sekolah akibat tidak mendapatkan pasokan dana lebih dari pemerintah.
Pemerintah seharusnya lebih peka terhadap hal hal semacam ini karena dalam pasalpun disebutkan bahwa masyarakat dan pemerintah berhak dan wajib ikut serta dalam penyelenggaraan pendidikan, tetapi realisasinya belum sesuai dengan pasal tersebut, masih banyak lembaga lembaga pendidikan yang tidak dipelihara sehingga berdiri sendiri dengan materiil dan fasilitas yang seadanya saja. seharusnya pemerintah aktif dan lebih memperhatikan kelangsunga lembaga pendidikan juga membantu dalam hal materiil maupun moril. Karena menurut pandangan kami sejauh ini keikut sertaan pemerintah dalam bidang pendidikan dirasa kurang. Mengapa kami katakan demikian ? dana pendidikan yang harus dikeluarkan pemerintah tidak sebanding dengan gaji pejabat negeri yang tinggi dan ditambah lagi fasilitas mobil dan rumah mewah. Mengapa untuk kelangsungan anak bangsa pemerintah sangat pelit mengeluarkan sepeser uang sedangkan untuk kemakmuran pejabat negeri uang seperti dihambur hamburkan?
Dengan dilakukannya penelitian ini kami mendapat banyak hal bararti yang sebelumnya tidak kami ketahui mengenai kondisi dan fenomena yang terjadi, dan sekarang kami dapat menjadi lebih peka dan mempunyai rasa empati yang tinggi serta tidak lagi berfikir subyektif karena telah melihat suatu relaita dari dua sisi.
KESIMPULAN
Pada dasarnya, pendidikan menjadi indikator yang terpenting dalam proses pembangunan sebuah wilayah haruslah menjadi prioritas utama. Menyadari tantangan yang dihadapi saat ini di era Komunikasi-Informasi, Lembaga Pendidikan adalah salah satu lembaga yang sangat mendasar dalam perkembangan dan kemajuan bangsa, yang tentunya tidak dapat ditawar-tawar lagi menjadi kebutuhan akan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentunya didukung iman dan taqwa sebagai landasan moral bangsa, sehingga dapat menjadikan generasi yang berkualitas dan berahlak karimah.
Maka dari itu, yayasan Draul Hikam berupaya untuk memenuhi kebutuhan penguasaan IPTEK dan mutu pembelajaran yang terpadu dan berkesinambungan. Antara ilmu pengetahuan teknologi dan ilmu agama haruslah balance, supaya nantinya generasi penerus bangsa tidak hanya mahir di bidang pengetahuan teknologi saja, tetapi juga sadar akan pentingnya pembelajaran rohani.
Merupakan suatu hal yang mulia landasan diatas, tetapi disini dapat diketahui bahwa sumber dana yang ada menjadi salah satu kendala dalam proses belajar-mengajar. Minimnya dana membuat sarana dan prasarana yang ada juga sangat terbatas. Siswa-siswi belajar menggunakan fasilitas seadanya. Tenaga pengajar yang minim akan pengatahuan teknologi juga mempengaruhi kualitas anak didik di SMP ini. Lalu dukungan dan partisipasi orang tua yang nampaknya kurang agresif dalam membimbing dan memberi dorongan pada anak-anak.
SARAN
- pemerintah harus memfasilitasi sarana dan prasarana guna mengefektifkan proses belajar-mengajar.
- Adanya peran serta dari masyarakat untuk membantu baik dari segi moril maupun materiil demi kelangsungan lembaga pendidikan tersebut.
- Adanya kerjasama antara orang tua anak dan guru pengajar untuk mendorong anak dalam belajar.
- Harus timbul kesadaran akan pentingnya aspek aspek religi dalam perkembangan anak untuk membangun jiwa moralitas, untuk itu sekolahkan anak pada lembaga pendidikan islam seperti pondok pesantren/ madrasah aliyah. Dll
- Adanya kesadaran masyarakat akan kondisi lembaga pendidikan menengah kebawah, maka masyarakat harus membantu dan menjadi donatur untuk kelangsungan lembaga pendidikan tersebut
- Untuk SMP Darul Hikam harus menggunakan media publikasi selain brosur sebagai wadah aktualisasi diri.
- Tim pengajar SMP Darul Hikam mungkin perlu banyak mengikuti seminar atau workshop yang berhubungan tentang strategi pengajaran dalam dunia pendidikan.
- Yang paling utama, semua harapan diatas tidak akan terwujud apabila hanya satu pihak saja yang bergerak, untuk itu masyarakat dan pemerintah harus saling membantu dan ikutserta dalam penyelenggaraan pendidikan, sedhingga terwujud perubahan yang lebih baik.
FOTO KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
- Arsip Yayasan Pendidikan Islam Sekolah Menengah Pertama Darul Hikam
- Brosur Penerimaan Siswa Baru Tahun 2010-2011







